Delta Dunia Mencatat Laba Bersih Sebesar USD 37 Juta di Tahun 2016

20 March 2017

PT Delta Dunia Makmur Tbk. (“Perseroan”) dengan ini mengumumkan hasil laporan keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. Terlepas dari kondisi pasar yang penuh tantangan di tahun 2016, Perseroan berhasil mengembalikan performa kegiatan operasionalnya (turnaround) sehingga mencatatkan laba bersih sebesar USD37 juta dibandingkan dengan kerugian bersih sebesar USD8 juta di tahun 2015.

Perseroan mencatat volume pemindahan lapisan tanah penutup sebesar 299,8 juta bcm dan produksi batu bara sebesar 35,1 juta ton. Pendapatan bersih naik dari USD566 juta di tahun 2015 menjadi USD611 juta di tahun 2016. Sementara EBITDA juga mengalami peningkatan dari USD186 juta menjadi USD217 juta di tahun 2016, yang merupakan hasil dari peningkatan volume, produktivitas dan efisiensi biaya. Arus kas terus mengalami penguatan, sehingga Perseroan mendapatkan arus kas bebas (free cash flows) sebesar USD107 juta setelah melakukan belanja modal sebesar USD126 juta. Saldo utang secara neto berkurang sebesar USD73 juta selama tahun 2016, sehingga saldo utang bersih menjadi sebesar USD497 juta dan rasio net debt to EBITDA menjadi 2,3x.

Sebagaimana telah diumumkan sebelumnya, Perseroan telah menandatangani beberapa kontrak selama tahun 2016 yang sebagian besar merupakan perpanjangan kontrak menjadi seumur tambang dan dalam beberapa kontrak tertentu, dengan penambahan volume yang signifikan. Adapun kontrak yang ditandatangani meliputi (i) perpanjangan kontrak dengan PT Tadjahan Antang Mineral senilai sekitar USD288 juta, (ii) perubahan kontrak dengan PT Berau Coal senilai sekitar USD3 miliar, (iii) kontrak dengan PT UPS Sidrap Bayu Energy senilai sekitar USD4 juta, (iv) perpanjangan kontrak dengan PT Adaro Indonesia senilai sekitar USD428 juta, dan (v) kontrak baru dengan PT Angsana Jaya Energi senilai sekitar USD66 juta. Jumlah keseluruhan kontrak yang ada saat ini sekitar USD5 miliar.

Dengan kembalinya performa operasional Perseroan, keberadaan kontrak saat ini, perbaikan posisi neraca keuangan dan pemulihan harga batu bara, manajemen berpendapat bahwa saat ini adalah saat yang menggembirakan untuk Perseroan dan Perseroan mengharapkan pertumbuhan yang terus menguntungkan di masa mendatang.