PT. Delta Dunia Makmur Tbk. (Perseroan) berhasil mencatatkan kinerja keuangan positif sepanjang 2022, bahkan terbaik sepanjang operasional perseroan.
Pencapaian itu didukung strategi diversifikasi dan keunggulan operasional (operational excellence) Perseroan.
Di tahun 2022. perusahaan induk terbuka yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode perdagangan saham DOID itu membukukan pendapatan (revenue) sebesar USD1,554 miliar, atau sekitar Rp24 triliun, meningkat 71% dibandingkan tahun sebelumnya.
Perseroan juga mencatatkan laba bersih sebesar USD29 juta, atau sekitar Rp448,1 miliar serta membagikan total dividen sebesar USD5,15 juta (sekitar Rp79,8 miliar), atau setara dengan Rp10,17 per saham.
EBITDA Perseroan juga mencatatkan posisi yang lebih baik, yaitu sebesar USD365 juta atau sekitar Rp5,6 triliun, naik 56% dibandingkan tahun sebelumnya.
“Bagi kami, pencapain ini merupakan yang terbaik sepanjang operasional perusahaan,” ujar Presiden Direktur PT Delta Dunia Makmur Tbk, Ronald Sutardja, dalam kegiatan diskusi Kinerja Bisnis 2022 PT. Delta Dunia Makmur Tbk, Selasa (28/3) di Jakarta.
Lebih lanjut ia menjelaskan, sejak tahun lalu PT Delta Dunia Makmur Tbk memperluas diversifikasi portofolionya sehingga saat ini memiliki 4 entitas anak dengan portfolio bisnis yang beragam.
Pertama yaitu PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), kontraktor penambangan batubara terkemuka di Indonesia, yang didirikan pada tahun 1998. Dengan pangsa pasar 15%, BUMA menawarkan layanan kepada perusahaan batubara terkemuka di Indonesia dan pemain baru yang berpotensi tinggi.
Kedua, BUMA Australia Pty Ltd (BUMA Australia), kontraktor pertambangan terkemuka yang didirikan pada tahun 2021 melalui akuisisi bisnis Open Cut Mining milik Downer, dengan warisan sejak tahun 1922.
Lalu ketiga, PT Bukit Teknologi Digital (BTECH), penyedia solusi pertambangan yang inovatif dan hasil tinggi yang berfokus pada pengembangan teknologi yang hemat biaya dan efisien untuk operasi di lokasi.
Keempat, PT BISA Ruang Nuswantara (BIRU), perusahaan yang berfokus pada aspek sosial yang memiliki semangat untuk mempromosikan pendidikan, pelatihan vokasional, pengelolaan limbah, dan daur ulang untuk menciptakan perekonomian yang rendah karbon dan berputar.
Semakin Kokoh
Ronald menambahkan, keberadaan BUMA Australia dalam jajaran anak perusahaan semakin memperkokoh PT Delta Dunia Makmur Tbk. Perseroan kini menempati posisi sebagai kontraktor pertambangan nomor dua terbesar di Indonesia melalui operasional di Indonesia dan Australia dan masuk dalam jajaran level 1 kontraktor pertambangan di Australia.
PT Delta Dunia Makmur Tbk mencatat orderbook yang solid dengan penambang global di berbagai wilayah geografis serta lintas komoditas dan disiplin (batu bara termal, batu bara metalurgi, logam dasar, rehabilitasi wilayah pertambangan, Engineering Procurement Construction (EPC), dan infrastruktur.
Tercatat, orderbook Perseroan bertumbuh dari AUD0,6 miliar (2021) menjadi AUD2,3 miliar (2022). Selain meningkat hampir 4 kali lipat, 76% komoditas yang dihasilkan di Australia adalah metallurgical coal. Ekspektasi pertumbuhan komoditas metallurgical coal ini diharapkan sebesar 1,5 kali sepanjang 2050 mendatang.
Nilai kontrak juga semakin kuat setelah Perseroan melakukan akuisisi, dengan tambahan klien tier 1, termasuk pemerintah negara bagian Queensland, BHP Billiton dan Mitsubishi Alliance (BMA).
“Kontrak jasa pertambangan BUMA Australia meningkat 4 kali lipat sejak diakuisisi, dengan pertumbuhan signifikan di produksi komoditas batubara metallurgical,” kata Ronald.
Komitmen Kuat pada ESG
Ronald menegaskan, pencapaian kinerja positif PT. Delta Dunia Makmur Tbk. (Perseroan) sepanjang 2022 juga dilandasi oleh komitmen kuat perseroan terhadap Environmental, Social, dan Governance (ESG).
Pada 2022, Perseroan mencatat sejumlah keberhasilan terkait komitmen ESG, yaitu secara konsisten selama tiga tahun berturut-turut mempertahankan intensitas karbon di level 0.016 ton CO2e/ton produksi walaupun volume produksi meningkat, mengadopsi bahan bakar B30 untuk unit alat berat sejak 2019, dan menerapkan pendekatan ekonomi sirkular dalam mengelola limbah.
Untuk turut memberikan memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan masyarakat perseroan juga menganggarkan Rp19,5 miliar pada 2022 untuk program pemberdayaan ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan inisiatif lainnya di masyarakat.
Salah satu inisiatif Perseroan adalah kerja sama BUMA, anak perusahaan Perseroan, dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk pengadaan program yang menghasilkan lulusan yang siap kerja.
“BUMA merekrut 1.464 siswa yang bertalenta untuk dipersiapkan menjadi operator dan mekanik. Lewat kerja sama ini, Perseroan dan BUMA turut berkontribusi dalammengurangi angka pengangguran di antara lulusan SMK dan sekaligus memenuhi kebutuhan SDM bagi industri pertambangan,” kata General Manager ESG and Safety PT Delta Dunia Makmur Tbk, Neglasari Martini, pada kesempatan sama.
Tak hanya itu, Perseroan juga menciptakan >15.000 lapangan pekerjaan untuk kegiatan operasional di Indonesia dan Australia, serta menciptakan potensi >60.000 orang terkena dampak sebagai penerima manfaat tidak langsung. (RO/S-4)
Source: mediaindonesia.com