Bidik Dana Rp1 Triliun, Anak Usaha DOID Tawarkan Obligasi

18 September 2024

PT Bukit Makmur Mandiri Utama ( BUMA ), anak perusahaan utama PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) melakukan penawaran Obligasi II BUMA Tahun 2024 dengan target perolehan dana Rp1 triliun. Aksi korporasi ini menegaskan komitmen perusahaan dalam mendiversifikasi strategi pembiayaan perusahaan dan memperkuat struktur permodalannya.

Penawaran Obligasi II BUMA Tahun 2024 terdiri dari tiga seri. Obligasi Seri A dengan jangka waktu 370 hari kalender, Obligasi Seri B dengan jangka waktu 3 tahun, dan Obligasi Seri C dengan jangka waktu 5 tahun, terhitung sejak tanggal emisi.

BUMA telah menunjuk PT BNI Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai Penjamin Pelaksana Emisi untuk Penerbitan Obligasi ini. Masa penawaran awal dimulai dari 18 September 2024 hingga 24 September 2024.

Penawaran Obligasi II BUMA Tahun 2024 merupakan obligasi berdenominasi rupiah kedua dari perusahaan, setelah penerbitan Obligasi I BUMA Tahun 2023.

Strategi ini memperkuat ketahanan keuangan perusahaan, meningkatkan kemampuan dalam menghadapi volatilitas pasar, serta memperluas basis keuangan, yang pada akhirnya menempatkan perusahaan dalam posisi yang lebih baik untuk pertumbuhan di masa depan.

"Melanjutkan penerbitan obligasi pertama kami tahun lalu, penerbitan obligasi ini merupakan langkah penting untuk semakin mendiversifikasi pendanaan dan mengelola utang kami. Penawaran obligasi ini tidak hanya memperkuat posisi keuangan perusahaan, tetapi juga memberikan fleksibilitas lebih dalam mendukung strategi bisnis jangka panjang," ujar Indra Kanoena, Presiden Direktur BUMA dalam keterangan resminya, Rabu (18/9).

Dana yang diperoleh dari penawaran obligasi ini akan dialokasikan untuk melunasi kewajiban Obligasi I BUMA Tahun 2023 Seri A, yang akan jatuh tempo pada 8 Januari 2025, sebesar Rp422,91 miliar atau sekitar 42,29 persen.

Selanjutnya, 28,86 persen dari dana yang diperoleh akan digunakan untuk belanja modal pembelian alat berat. Selebihnya, dana akan dialokasikan untuk mendukung kegiatan operasional BUMA di Indonesia dan Australia.

"Kami berkomitmen untuk memperkuat bisnis kami di sektor pertambangan, menjaga manajemen keuangan yang solid, dan mempertahankan pengukuran kredit yang kuat sambil terus memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan serta mendukung pembangunan berkelanjutan di industri pertambangan di Indonesia, Australia, dan Amerika Serikat," kata dia.

Source: Ipotnews.com